
Ruangan Sembang - Tinggalkan jejak anda disini..
Wednesday, November 12, 2008
Saturday, November 8, 2008
UKAYS - BILA DIRI DISAYANGI
Terdengar bisikan mesra
Kalimah keramat bermentera
Bermulanya siang berakhir malamku
Tak akan kujemu menyebut namamu
Tiada batasan waktu
Tiada tempat mu tertentu
Di gunung di lembah, di darat, di air
Siapa pun hamba, keikhlasan doa, keagungan kasih
Merubah takdir
(Korus)
Bila ku sedari diri disayangi
Langkah kaki ini semakin berani
Bila terkeliru ku ucap namamu
Terasa diriku kembali dipandu
Engkau yang pertama tiada akhirnya
Aku dalam kegelapan engkaulah cahaya
Izinkahlah aku menumpang di sini
Di bawah naungan kasih dan sayang mu
Ku berserah diri
Tiada batasan waktu
Tiada tempat mu tertentu
Di gunung di lembah, di darat, di air
Siapa pun hamba, keikhlasan doa, keagungan kasih
Merubah takdir..
(ulang korus)
keikhlasan doa, keagungan kasih
Merubah takdir..
UKAYS - DI SANA MENANTI DI SINI MENUNGGU
Seumur hidup aku
Ini yang pertama
Pintu hatiku diketuk
Oleh dua wanita
Punyai ciri selama ini ku cari
Berbeza wajah ayunya tetap asli
Kalau ku pilih di sini
Apa kata di sana
Kalau ku pilih di sana
Di sini akan terluka
Perlukah aku pilih keduanya
Bahagi kasih adil-adilnya
(*)
Sungguh ku merasa resah
Untuk menilai sesuatu yang indah
Namunku ada pepatah
Yang aku gubah..
Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya khabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namun ku tahu dia setia
Dan di sini tetap menunggu
Berada jelas di mataku
Kasih tak luak terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang ketabahanmu menawanku
(ulang *)
Ku terima satu nota
Ringkas tulisannya
Dia sedia undur diri
Dan memaafkanku
Katanya anggap ini satu mimpi
Yang datang sekadar..
Untuk menguji..
UKAYS - KEKASIHKU DI MENARA
Dingin sunnguh malam ini
Dan sukar mataku lelapkan
Laluku cuba coretkan
Secebis lambaran buatmu
Tidak terkira perutusan
Satu pun tiada balasan
Namun ku tak putus harapan
Walau hati ini
Sudah mula bergoyang
(*)
Dapatku bayangkan
Kau mula berubah
Bila di puncak menara gading
Sedangkan aku
Hanya mampu bermimpi
Untuk ke puncak sepertimu
Disebabkan itu
Kau mencipta jurang
Perhubungan kita
Mula menjadi renggang
Dan keangkuhanmu
Kini mula ketara
Memandang aku
Cuma sebelah mata
(ulang *)
Dulu aku bagimu
Jambatan untuk kau keseberang
Mudah sungguh kau lupakan
Semua jasa-jasaku
Semua pengorbananku untumu..
Semua jasa-jasaku
Semua pengorbananku untumu..
UKAYS - KEKASIHKU
Malam ku rasakan sepi
Jiwaku dilanda rindu
Terbayang wajah mu
Rasa cinta begelora
Rindunya makin terasa
Malam bagaikan lama
Menantikan siang
Resahnya jiwa ku ini
(Korus)
Harapan ku agar kau tetap setia
Kan ku belai kasih sepenuh hati ku ini
Abadilah cinta dilubuk kasih mesra
Kan ku jaga agar sentosa
Hebatnya api asmara
Tak terdaya aku mengawal
Moga engkau tahu
Betapa tulusnya kasihku
(Ulang Korus)
Hebatnya api asmara
Tak terdaya aku mengawal
Moga engkau tahu
Betapa tulusnya kasih ku
Kasih ku tak terbanding
UKAYS - KERANA PEPATAH LUKAKU BERDARAH
Mengapa hujan melanda di tengahari
Di saat kuinginkan kekeringan
Mungkinkah itu satu petanda
Sesuatu yang akan berlaku
Terlukanya aku
Dengan keluargamu
Menerima ku ada pantangnya
Takdir yang mendatang
Kau anggap permainan seolah aku ini bebanan
Bagaikan api jauh dari panggang
Andainya aku ini ternama dan berharta
Tak mungkin kau pergi tinggalkan aku
Kelakianku ini benar-benar tercabar
Oleh si kekasih yang selama ini
Kusanjung pekertinya
Terlukanya aku dengan keluargamu
Menerima ku ada pantangnya
Takdir yang mendatang
Kau anggap permainan
Seolah aku ini satu bebanan
Bagaikan api jauh dari panggang
Andai aku ini ternama dan berharta
Tak mugkin kau pergi tinggalkan aku
Kelakianku ini benar-benar tercabar
Oleh si kekasih yang selama ini
Kusanjung pekertinya
UKAYS - PAHIT AKAN MANIS AKHIRNYA
Puas aku mencuba
Menepis semua dugaan
Malah ada yang anggap
Aku lupa daratan
Peritnya aku lalui
Kemelut yang panjang
Hingga ke saat ini
Ku tidak ketentuan
Wanita manakah
Sanggup berkongsikan kasih
Walau madu bagiku
Tapi hempedu bagimu
Terkadang harus terima
Suratan dariNya
Tidak salah kalau kasih dibahagi
Seadilnya
(Korus)
Telah… haaa..
Kufikir sedalamnya.. haaa..
Untuk membuat keputusan
Harus aku berterus terang
Jujur dalam perbuatan
Dan… haaa…
Jatuh airmataku… haaa…
Mendengar pengakuan ikhlasmu
Sanggup bersaudarakan dia walau hakikatnya
Hatimu terluka…
(Ulang Korus)
Moga suatu hari sembuhlah luka
(*)
Dan kembali ceria walau hati aku ini
Milik engkau dan dia
(ulang *)